THE BEST SIDE OF BAPAKLU NGENTOD

The best Side of BAPAKLU NGENTOD

The best Side of BAPAKLU NGENTOD

Blog Article

Setelah aku pura-pura terlelap merekapun8964 copyright protection8788PENANAhLE5RjfGmc 維尼

Gesekan penis Ayah dengan dinding vaginaku seperti menimbulkan getaran-getaran listrik yang membuat birahiku kembali bangkit. Aku ikut menggoyangkan pantatku sehingga terdengar suara badan kami beradu.

Makanya aku juga tidak heran kalau sekarang kedua orang tuaku sudah memiliki four orang anak. Namun akhirnya kali ini aku juga dapat merasakan kenikmatan seperti yang pernah dialami oleh Ibuku.

lagi ke wajah anak gadisnya itu. Bedanya kali8964 copyright protection8788PENANAoUS0zR5L0L 維尼

Namun tidak seperti perkiraanku bahwa Ayah akan mengeluarkan spermanya di dalam vaginaku, dengan terburu-buru beliau justru mencabut penisnya. Kemudian sambil membalikkan tubuhku, Ayah mengocok-ngocok penisnya sendiri hingga spermanya keluar dengan deras sampai membasahi bagian perut dan dadaku.

berdebar sangat kencang melihat pemandangan8964 copyright protection8788PENANA1dYa8ZERSK 維尼

Kugerakkan lidahku menelusuri batang penis Ayah sekaligus buah zakarnya. Jilatanku lalu naik lagi ke ujungnya dimana aku mulai membuka mulut siap untuk menelannya lagi.

Ayah lalu menyuruhku membersihkan sisa sperma pada penisnya. Dengan senang hati aku menjilati penis tersebut sampai bersih.

Nafsu remajaku mulai keluar ketika tangan kiri Papa menyentuh payudaraku dan melakukan remasan kecil. Tidak hanya bibirku yang dijamah bibir tebal Papa. Leher jenjang yang ditumbuhi bulu-bulu halus itu pun tidak luput dari sentuhan Papa. Bibir itu kemudian berpindah ke telingaku.

Jangan dipikirkan. Saya mengerti dengan sempurna. Tidak perlu meminta maaf. Ini sulit bagi kami semua. Mari kita berkonsentrasi sekarang untuk menata kembali hidupmu.” “Terima kasih ayah, aku sangat mencintaimu, terima kasih seribu kali,” kataku sambil memeluk ayah dan mencium keningnya. Sabtu berikutnya saya menyewa sebuah truk kecil dan menyita beberapa orang yang bekerja dengan saya dan kami mengeluarkan semua barang saya dari apartemen dan ke rumah ayah saya. Butuh sepanjang hari dan pada tengah malam saya kelelahan. Saya memberi tahu ayah bahwa saya akan mandi, pergi tidur, dan saya akan selesai membongkar barang besok. Dia setuju bahwa itu adalah hari yang panjang dan dia kemudian mengambil beberapa handuk mandi bersih dari lemari linen untuk saya. Aku mandi dan segera tertidur.

Setelah peristiwa itu aku dan bapak sering ngentot, bahkan sampai sekarang namun saat ini aku kuliah diluar kota jadinya kami tidak bisa sesering dulu melakukannya.

Aku hanya diam saja diperlakukan seperti ini. Belum sempat aku berpikir atau berbuat sesuatu, tiba tiba wajah Ayah sudah berada sangat dekat dengan wajahku hingga membuatku menahan nafas.

Pak Kasman : Ini namanya kontol dek Dina,, bukan peniss… hehehehe Dina : Iyaa pak,, kontol kalian besar – besar… Pak Marno : Ayo dek dikocokin ehheheheh (pinta pak Marno kepada ku) digenggam aja dulu dek… (sambil tangannya mengangkat tangan kanan ku untuk menggengam kontolnya dan dengan lembut mulai memaju mundurkan genggaman tangan ku di batang kontolnya yang membuat pak Marno sedikit SITUS BOKEP melenguh) aahhhhhh .. ooouughhhh…. Tangan dek Dina halus dan lembut… oouughhhhh aahhhhh ahhhh aoouughhhhh (desah dari pak Marno saat menikmati kocokan tangan ku.. sementara pak Urip yang tak mau kalah pun juga melakukan hal yang sama dengan membimbing tangan kiri ku ke batang kontolnya untuk mendapatkan provider yang sama dengan apa yang dirasakan oleh pak Marno) Pak Urip : Beeeneerrrr No aaahhhh ooughhhh aahhhh nikmati kali rasanya dikocokin tangan yang halus (desah dan rancauan dari pak Urip) Pak Kasman : Kok bapak gak di kocokin juga dek hehehehhehe (sambil tangannya mengocok kontolnya sendiri dihadapan wajah ku, memang aku akui dari ketiga penis yang ada dihadapan ku. Penis pak Kasman lah yang paling panjang dan besar yang membuat ku tidak berpaling saat pak Kasman memainkan penisnya dihadapan ku) Dina : Tangan Dina cuma dua pak,, gantian yaa pak.. (jawab ku atas pertanyaan dari pak Kasman) Pak Kasman : Yaahhh (sambil mendekat, kini ujung penisnya sudah pas dihadapan wajah ku.. dengan sedikit nakal pak Kasman pun memberanikan diri menggosokkan kepala penisnya di bibir ku yang lansung aku tolak) Dina : Jangan pak,, kan tadi Cuma kocokin ajaa… (gumam ku dengan wajah melas) Pak Kasman yang tidak pantang menyerah pun terus dengan nakalnya tetap saja menggosokan kepala penisnya diwajah ku yang membuat ku kehilangan konsentrasi saat mengocok kontol pak Marno dan pak Urip. Dina : Jangan pak… (ucap ku kembali dengan memelas yang tidak dihiraukan oleh pak Kasman yang terus saja menggesekan kepala penisnya diwajah ku dan bibir ku yang seakan – akan ingin merasakan hangatnya mulut ku) Segala usaha dan paksaan yang dilakukan oleh pak Kasman akhirnya membuat ku menyerah dan membuka mulut ku untuk memberikan ruang masuknya penis panjang dan besar milik pak Kasman kedalam mulut ku.. Pak Kasman : Aaahhhhhhh…… hangatnya mulut mu dek Dina.. kalau gini kontol bapak bakalan betah sepertnya… (dengan lembut kini pak Kasman pun mulai memaju mundurkan penisnya didalam rongga mulutku) aahhh… ooughhhhh… (desahan pak Kasman saat menikmati hangat mulut ku) Genjotan penis pak Kasman mulai memancing birahi ku dengan semakin cepatnya kocokan tangan ku di penis pak Marno dan pak Urip.

Terus terang gaya ini jelas jauh lebih nikmat dari sebelumnya karena aku juga dapat ikut merasakan di oral oleh Ayah. Sementara aku merasakan jari Ayah menggantikan tugas lidahnya untuk bermain di vaginaku.

Report this page